Halaman

Selasa, 27 November 2012

PERTEMUAN KE 6



QUERY LANGUAGE

Query language merupakan bahasa spesial yang dapat mengakses informasi atau perintah yang melibatkan data pada database.
Bahasa query dapat dikategorikan sebagai bahasa prosedural dan bahasa non prosedural.
  •      Bahasa prosedural merupakan suatu bahasa yang membuat suatu urutan instruksi. Misal : Aljabar Relasional
  •    Bahasa non prosedural merupakan suatu bahasa yang hanya mendeskripsikan informasi tanpa memberikan urutan informasi. Misal : Kalkulus relasional, dan Kalkulus relasional tupel
Bahasa DBMS :
·         Data Definition Language (DDL) : mendefinisikan skema dan penyimpanan disimpan dalam Data Dictionary.
·         Data Manipulasi Bahasa (DML) : Manipulatif mengisi skema, update,databases,retrivel query isi databases.
·         Data Control Lnguage (DCL) : Perizinan,akses,kontrol .
Query Operators
a.              Relational Aljabar
·      Tubple (unary)seleksi,proyeksi
·      Set (biner)union,intersection,perbedan
·      Tuple (binery)join, devinisi
b.             Additional Operator
·      Outer  Join, Uni Outer

ALJABAR RELASIONAL

Aljabar relational merupakan suatu bahasa query procedural yang memiliki satu atau dua masukkan dan menghasilkan sebuah keluaran dari operasi tersebut.
Ada dua operasi pada aljabar relasional yaitu :
  1. Operasi Dasar : Terdiri atas select, project, cross, union, intersection, subdifference, rename, cartesian product.
  2. Operasi Tambahan : Terdiri atas set intersection, tetha join, natural join division.
JENIS-JENIS OPERASI

·         Unary    : merupakan suatu operasi yang hanya digunakan pada suatu relasi
·         Binary   : merupakan suatu operasi yang memerlukan sepasang relasi
SELECTION
Merupakan suatu operasi untuk menyeleksi tupel-eupel yang memenuhi suatu predikat.
PROJECTION
Merupakan suatu operasi unary yang digunakan untuk memperoleh kolom-kolom tertentu



PERTEMUAN KE 5




TRANSFORMASI MODEL DATA RELASIONAL
Transformasi model data meliputi:
1.        Entitas ,yang meliputi entitas kuat dan entitas lemah
2.        Agregasi
Pembahasan pertama yaitu tentang entitas terlebih dahulu:
a.      Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memilki kaitan dengan entitas lainnya dan biasanya di hubungkan dengan ERD
b.      Entitas lemah merupakan entitas yang mana keberadaannya tergantung pada entitas yang lainnya dan tidak memliki atribute sebagai atribut foreign key nya.

Selanjutnya yaitu,Agregasi merupakan himpunan sebuah relasi yang menghubungkan antara  beberapa himpunan dari entitas dengan himpunan relasi dalam sebuah ERD
contoh agregasi

3.        Transformasi Model data ke basis data Fisik
Komponen ERD ditransformasikan menjadi table yang merupakan komponen utama pembentuk basis data dan atribut pada himpunan entitas dan relasi akan dinyatakan sebagai field dari table yang sesuai, setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah table(file data).

4.        Implementasi Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas
Penggunaan himpunan entitas lemah dan sub entitas dalam ERD diimplementasikan dalam bentuk table sebagaimana himpunan entitas kuat. Bedanya, jika himpunan entitas kuat dapat langsung menjadi table sempurna, sedangkan entitas lemah hanya dapat ditransformasikan kedalam table dengan menyertakan atribut key dari hasil implementasi himpunan entitas lemah.






Pertemuan Ke7

MATERI PELAJARAN Functional Dependency Merupakan hubungan/relationalship antara atribut-atribut dalam relasi. Suatu atribu...